![]() |
gadalombok.co H. Haerul Warisin |
LOMBOK TIMUR I gadalombok.co - Dengan banyaknya potensi baru yang digali, Bupati Lombok Timur (Lotim), H Haerul Warisin, optimis Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Timur akan tercapai sesuai target sebesar Rp 500 miliar lebih. Hal itu diungkapkan, belum lama ini di Kantor Bupati Lombok Timur (19/8/2025).
"Pastinya mudahan bisa penuhi target. Kita akan kerja keras,"tegas H Haerul Warisin, Bupati Lombok Timur.
Diluruskan adanya isu kenaikan Pajak di Lombok Timur, ditegaskan pihak tak pernah mengeluarkan keputusan kenaikan pajak di Lombok Timur. Yang benar katanya, bahwa terjadi kenaikan pendapatan sebesar 1000 persen, yang diraih dari masyarakat dan itu berupa piutang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Piutang PBB--P2 itu pun, merupakan hasil Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan NTB sebesar Rp 55 miliar.
"Kami justru menggratiskan PBB P2 bagi masyarakat tidak mampu. Bahkan, menghapus denda atas piutang PBB-P2, dari tahun 2014-2024,"tegasnya.
Disebutkan, biasanya setiap tahun pendapatan dari PBB-P2 sebesar Rp 600 juta lebih per tahun. Namun sekarang, adanya sistem Operasi Kejar (Opjar) PBB-P2 ini, dalam kurun waktu satu bulan mampu meraih Rp 6 miliar lebih.
"Saya tak pernah naikkan pajak. Yang menaikkan pajak itu pemerintah pusat, berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP),"lugasnya.
Lebih jauh diungkapkan, sekarang ini yang menjadi sasaran Bupati sebagai sumber perolehan pendapatan, ialah tambak udang. Dicontohkan yang di urus ijin pembangunan (PBG) hanya lima kolam saja, sementara yang dibangun 15 kolam. Karena itu sisanya itulah yang dikejar. Muncul maslaah baru dimana pengusaha tambak udang menilai terlalu tinggi, sehingga setelah diturunkan sampai menemukan kesepakatan Rp 3 ribu per meter persegi.
"Kerjasama semua pihak kami harapkan, karena pendapatan daerah kembali untuk untuk pembangunan Lombok Timur,"pungkasnya seraya mengimbau masyarakat wajib pajak untuk tetap mematuhi pembayaran pajak. (gl)
Komentar