![]() |
| GAWE : Wakil Bupati Lombok Timur, menghadiri gawe adat selamatan otak Reban, yang telah berlangsung tiga generasi di Desa Sambelia. |
LOMBOK TIMUR I gadalombok.co - Gawe Adat selamatan Otak Reban ke-180, dilakukan masyarakat Desa Sambelia Kecamatan Sambelia Lombok Timur, sebagai simbol syukur dan komitmen masyarakat, menjaga kelestarian sumber air di wilayah tersebut. Gawe Adat tersebut, berlangsung di Balai Sangkep Otak Reban Sambelia, (8/10/2025).
Gawe Adat ini, selain menjaga kelestarian sumber daya air, juga membuktikan kekompakan masyarakat lintas generasi.
Wakil Bupati Lombok Timur, H Moh. Edwin Hadiwijaya, memberikan apresiasi atas terlaksananya gawe adat, yang telah berlangsung selama tiga generasi tersebut. Ketika gawe adat sudah terlaksana tiga generasi, menurutnya sebuah pencapaian yang hanya terwujud berkat kekompakan dan persatuan yang kuat, diantara masyarakat di lima desa, yakni desa yang dimaksud adalah Labuan Pandan, Sambelia, Bagik Manis, Sugian, dan Dadap.
"Dua isu utama yang penting untuk dijaga, yaitu kelestarian sumber daya air dan penanganan sampah. Sumber daya air sepenuhnya adalah tanggung jawab bersama. Tugas kita adalah menjaga kelestarian sumber daya air itu,"tegasnya.
Sementara itu terkait sampah, Wabup berharap optimasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dapat segera dilakukan. Terutama untuk menangani volume sampah dari kawasan Sembalun, yang mulai mengganggu sektor pertanian dan dibuang ke Tempat Pembuangan Ahir (TPA) Ijo Balit.
"Momen ini diharapkan untuk merefleksikan diri, dan menggunakan kesempatan ini sebagai sarana silaturahmi, agar persatuan masyarakat tetap terjaga,"lugasnya, seraya berpesan pada Karang Taruna ke Lima Desa dapat meneruskan tradisi budaya yang ada.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Sambelia, sekaligus Ketua Adat H Muhammad Kahar, mengungkapkan, gawe adat ini merupakan paduan antara gawe adat dan nilai agama, serta di isi dengan kegiatan nyata pelestarian lingkungan.
"Selamatan Otak Reban adalah budaya adat, yang telah dilakukan sejak ratusan tahun, sebagai bagian dari upaya pelestarian sumber air. Mengingat masyarakat Sambelia dan sekitarnya sangat bergantung pada sumber ini,"pungkasnya. (gl)




Komentar