ist/gadalombok.co
ARAHAN : Penjabat Bupati Lombok Timur, memberikan arahan pada personel TRC BPBD Lombok Timur, tetap siap siaga mengantisipasi bencana saat Pilkada Serentak.


LOMBOK TIMUR I gadalombok.co - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur, menggelar apel siaga pengecekan kesiapsiagaan penanggulangan bencana. Apel siaga tersebut, bagian dari tindak lanjut rapat koordinasi (Rakor) bersama Komisi II DPR RI, (20/11) lalu,  yang dihadiri Bupati dan Walikota se-Indonesia. Apel berlangsung di halaman Kantor BPBD Lombok Timur, (22/11/2024).

Penjabat Bupati Lombok Timur HM Juaini Taofik, yang  bertindak sebagai inspektur, memperingatkan ancaman bencana hidrometeorologi dan potensi konflik sosial yang bisa mengganggu proses jalannya Pilkada tahun 2024. 

“Tantangan kita di Lombok Timur, selain sebagai daerah Daftar Pemilih Tetap (DPT) terbesar di Indonesia, kita juga harus mengantisipasi ancaman perubahan iklim khususnya bencana dari hidrometeorologi atau perubahan bencana dari kemarau ke musim hujan,” ujarnya.

Disamping itu, Juiani mengingatkan untuk mengecek kembali kesiapsiagaan SDM, begitu juga sarana dan prasarana bencana yang dimiliki, sehingga siap bilamana dibutuhkan. Ia juga mengingatkan, agar tetap menjaga komunikasi.

“Apapun yang dimiliki harus dipersiapkan maksimal untuk mem-back-up Pilkada kedepannya,” katanya dan mengatakan, semua hal pada minggu ini kita fokuskan untuk mensukseskan Pilkada.

Selain itu, ia menekankan, agar meningkatkan kebersamaan dan kekompakan, sekaligus menjaga netralitas agar pelayanan publik yang diselenggarakan sesuai dengan tupoksi masing-masing, diberikan secara prima kepada masyarakat. 

"Upaya antisipasi dan kesiapsiagaan tersebut, mencerminkan komitmen Kabupaten Lombok Timur, dalam menghadapi Pilkada serentak tahun 2024, dengan tangguh dan berupaya melindungi jalannya proses demokrasi, dari potensi gangguan alam maupun sosial,"lugasnya.

Pada kesempatan itu, Penjabat Bupati, melakukan pengecekan peralatan kekeringan, kebakaran hutan dan lahan meliputi Tower Air 5300 liter, tenda pengungsi 6x12 meter, termasuk Pompa  dan Light Tower Portable. (gl/01)