ist/gadalombok.co
SERAHKAN : Wakil Bupati menyerahkan insentif bagi guru honorer non sertifikasi, yang bersumber dari Baznas Lombok Timur.

LOMBOK TIMUR I gadalombok.co - Sebanyak 3.823 orang guru honorer non sertifikasi, direncanakan menerima insentif, diberikan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lombok Timur. Proses distribusi insentif itu, mulai dilakukan BAZNAS, di Kecamatan Lenek, (10/9/2025).

Penyaluran insentif tersebut, untuk guru honorer non sertifikasi tingkat SD dan SMP swasta, yang ada di Kecamatan Lenek, Pringgasela, dan Aikmel. 

Ketua Baznas Lombok Timur, H Muhammad Kamli, menegaskan, posisi Baznas sejatinya mendukung pemerintah mengayomi masyarakat, tidak terkecuali para guru yang mengabdi di sekolah swasta. 

"Renacana, insentif akan diberikan kepada 3.823 guru, yang mengabdi di lembaga pendidikan swasta yang ada di Lombok Timur,"tegasnya.

Wakil Bupati Lombok Timur H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menegaskan pentingnya peran guru sekolah swasta, meningkatkan kualitas SDM Lombok Timur. Mengingat jumlah sekolah swasta di daerah ini sangat signifikan.

“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya, atas pengabdian bapak dan ibu di sekolah-sekolah swasta ini. Bagaimanapun, kita di Lombok Timur sangat bergantung dengan sekolah swasta, dari tingkat SD-MI sampai perguruan tinggi,”ungkapnya. 

Namun begitu, Pemda akui belum dapat memberikan penghargaan memadai, kecuali melalui insentif yang disalurkan Baznas Lombok Timur. Dana insentif tersebut, bersumber dari zakat, infak, dan sadaqah ASN, serta masyarakat Lombok Timur yang terkumpul di Baznas. Karena itu, Wabup mengingatkan, agar Baznas dapat memberikan laporan pengelolaan dana, sebagai bentuk tranparansi dan tanggung jawab kepada masyarakat. 

Wabup juga di hadapan para guru honorer swasta dari tiga kecamatan itu, mengakui peran penting Baznas Lombok Timur, sebagai lembaga yang dapat mendukung program Pemda Lombok Timur, utamanya dalam urusan sosial. Apalagi dalam kondisi anggaran yang penuh tantangan seperti saat ini. (gl)