gadalombok.co
LAUNCHING : Bupati H Haerul Warisin, menyerahkan bantuan sembako pada masyarakat, sebagai langkah pemerintah menekan laju inflasi pada bulan ramadan. 

LOMBOK TIMUR I gadalombok.co - Demi mengendalikan inflasi daerah, Bupati Lombok Timur (Lotim) H Haerul Warisin, launching penyaluran sembako gratis untuk masyarakat. Jumlahnya, mencapai 237 ribu paket, berisi beras, minyak goreng, gula, dan tepung terigu. Launching dilakukan Bupati, di Kantor Lurah Selong Lotim, (17/3/2025).

Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur, HM Juaini Taofik, mengatakan, proses pengadaan paket sembako ini, telah selesai dilakukan Dinas Perdagangan (Disdag). Sementara launching penyaluran Sembako di Kantor Lurah Selong, dilakukan sebagai rool model (percontohan), bagi semua Kecamatan. Itu sebabnya, ia menghadirkan semua Camat dalam Launching tersebut. 

"Kenapa Kecamatan Selong di dahulukan, karena Selong yang pertama menyelesaikan daftar penerima, sesuai nama dan Nomor Induk Kependudukan (NIK),"jelasnya. 

Lanjutnya, Anggaran pengadaan Sembako ini, dicantumkan dalam Daftar Penggunaan Anggaran (DPA) Disdag, untuk stabilisasi harga dan bahan pokok penting dalam rangka pengendalian sebagaimana Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 70 tahun 2020. 

"Anggarannya Rp 40 miliar, untuk 237 ribu paket. Paket sembako ini siap dibagikan ke masyarakat,"tegasnya. 

Pada posisi Maret 2024, Indeks Perkembangan Harga (IPH) Lombok Timur, ada pada plus 7,986 persen. IPH itu cukup tinggi, sehingga kebijakan Bupati, melakukan langkah antisipasi dengan menyalurkan 237 ribu paket sembako. 

"Untuk mempercepat dan akuntabilitas distribusi paket, titik terakhir penyalurannya itu ada di Kantor lurah dan Desa. Harap semua menyalurkan paket sesuai peruntukannya atau data penerima,"serunya.

Sementara itu, Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin, mengatakan, pembagian Sembako ini diniatkan Pemerintah, sebagai upaya menekan laju inflasi. Posisi IPH pada 7,986 persen, itu sangat tinggi. Karena itu, pihaknya ingin menurunkan angka inflasi.

"Kenapa diberikan bulan ramadan, karena inflasi sering terjadi saat bulan ramadan. Memang inflasi terjadi kapan saja, namun kebiasaan terjadi bulan ramadan,"tegasnya. 

"Alhamdulillah, mungkin selama pemerintahan di Lombok Timur, baru sekarang pemerintah berani mengadakan sembako senilai Rp 40 miliar, dengan jumlah 237 ribu paket,"tambah Warisin. 

Pada kesempatan itu di tekankan pada semua Camat, bahwa apa yang dilakukan Kelurahan Selong, ini menjadi contoh yang akan dilaksanakan Camat di wilayah masing-masing. 

"Jadi, pembagian harus di Kantor Lurah atau Kantor Desa. Tidak boleh pembagiannya di kantor Camat, apalagi di rumah kepala dusun. Karena sudah ada dalam Petunjuk Teknis (Juknis),"pungkasnya. (gl)