![]() |
ist/gadalombok.co SUMPAH : 13 pejabat eselon tiga yang di Lantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Wabup Lombok Timur. |
LOMBOK TIMUR I gadalombok.co - Sejak di Lantik menjadi kepala daerah, Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur (Lotim), mulai melakukan rotasi jabatan di lingkup eselon tiga. Mutasi perdana, sebanyak 13 pejabat eselon tiga, di Lantik Bupati dan Wabup, di lobi Kantor Bupati Lombok Timur, (28/4/2025)
Kursi 13 jabatan administrator (eselon tiga) yang di isi, Lalu Kurnia Darmawan, sebagai Kepala Bagian (Kabag) Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), Indar jaya Kusuma sebagai Sekretaris Kecamatan Wanasaba, Aprian Hadi Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Muhammad Rozikin, turun menjadi Sekretaris Kecamatan Labuhan Haji, Lalu Erwin Kusmana menjabat Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR, As`at menjadi Sekcam Sakra, dan Yulian Ugi menjabat Sekretaris Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
Selain itu, Jumadil, menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud). Mustiaji Amirudin, sebagai Kepala Bidang Transmigrasi pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Samsul Wajdi, sebagai Kepala Bidang Pembinaan SMP pada Dikbud, Kamarudin, sebagai Kepala Bidang Olahraga pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Ripaan menjabat Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), terakhir Muhammad Irwan Agus, sebagai Kepala Bidang Kerja Sama, Pengawasan, dan Promosi Investasi Industri Dinas Perindustrian.
Bupati Lotim, H Haerul Warisin, mengatakan, Lotim memiliki banyak persoalan. Sehingga ASN utamanya para pejabat, sebagai abdi negara harus bekerja keras, membuka ruang serta pemikiran untuk memecahkan persoalan tersebut. Diharapkan, hal itu dapat mendatangkan perubahan bagi Daerah, salah satunya melalui peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
"Pelantikan ini lebih untuk mengisi kekosongan jabatan yang ada serta sebagai rotasi. Kami tidak memilih dan memilah jabatan berdasarkan hal-hal tertentu,"tegasnya.
Orang nomor satu di Lotim ini mengingatkan, Lotim memiliki banyak aset yang pemanfaatannya justru dilakukan oleh orang luar. Pihaknya pun akan membuka ruang diskusi, agar daerah mendapatkan hasil atas aset tersebut, baik itu di sektor pariwisata, perikanan, dan lainnya.
“Ingat kita abdi negara, bekerja digaji rakyat. Jangan pernah ada pemikiran memilah pekerjaan bidang kering, tidak ada pekerjaan atau lainnya. Anda harus kreatif, terus berpikir untuk mencari jalan keluar, sebab Lombok Timur membutuhkan jalan keluar dari banyak persoalan,” lugasnya mengingatkan.
Saat ditanya mutasi pejabat eselon dua, ditegaskan Warisin pihaknya akan tetap mengacu pada aturan. Sekarang ini, disadarinya berdasarkan aturan belum bisa melakukan mutasi pejabat eselon dua, sebab masih kewenangan pusat yang mengaturnya. Sekarang ini, pihaknya hanya mengisi kursi jabatan yang kosong dan di duduki Pelaksana Tugas (PLT). Itu yang diajukan agar depintif.
"Sekarang ini memang kita pilih sendiri, tapi ijinnya dari pusat. Kalau sudah enam bulan, baru bisa kita atur sendiri. Kita sekarang hanya mengisi kekosongan saja agar depintif. Kita harus sesuai aturan, karena kita ini bernegara,"pungkasnya. (gl/01)
Komentar