![]() |
ist/gadalombok.co PANEN : Wakil Bupati Lombok Timur, bersama Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan RI serta PT. Pupuk Kaltim, panen raya benih kentang varietas Chitra. |
LOMBOK TIMUR I gadalombok.co - Untuk mengurangi ketergantungan impor kentang demi mendukung ketahanan pangan nasional, Wakil Bupati Lombok Timur bersama Kementerian Pertanian, dan PT. Pupuk Kaltim, melakukan panen raya benih kentang industri varietas Chitra. Panen tersebut, di lahan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Makmur 442 Desa Sembalun Kecamatan Sembalun Lombok Timur, (6/11/2025).
Wakil Bupati Lombok Timur, H Moh. Edwin Hadiwijaya, mengapresiasi Kementerian Pertanian dan PT. Pupuk Kaltim serta beberapa mitra lainnya, yang telah berkomitmen mengembangkan sistem perbenihan kentang di Sembalun. Ia menegaskan, kontribusi sektor pertanian hingga 20 persen, terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Lombok Timur.
Wabup berharap, adanya perhatian dari pemerintah pusat dalam bentuk alat mesin pertanian (alsintan), guna meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas hasil pertanian petani Daerah ini.
"Ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah daerah, dalam memperkuat ekonomi masyarakat. Adanya program ini, diharapkan bisa mematik semangat para petani, terus berinovasi disektor holtikultura,"terangnya.
Sementara itu, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Kementan RI, Muhammad Agung Sanusi, menegaskan, produksi kentang nasional pada tahun 2024 mencapai 1,2 juta ton. Sementara proyeksi peningkatan produksi kentang nasional di tahun 2025 ini, menjadi 1,22 juta ton.
Angka ini lanjutnya, menunjukkan Indonesia mulai menuju swasembada kentang, terutama untuk varietas konsumsi. Namun kebutuhan kentang industri, untuk bahan baku olahan seperti Potato Chips atau pun French Fries masih tinggi, yaitu mencapai 140 ribu ton sampai 150 ribu ton per tahun. Sedangkan kemampuan produksi dalam negeri, baru sekitar 50 ribu sampai 60 ribu ton.
"Langkah yang dilakukan di Sembalun ini, merupakan tonggak penting dalam mengurangi ketergantungan impor kentang industri. Kita dorong efisiensi produksi melalui peningkatan kualitas benih, pembangunan infrastruktur, hingga penyediaan fasilitas,"ujarnya.
Lebih jauh dikatakan Agung, program ini sejalan dengan misi kedua Asta Cita Presiden Prabowo, yakni hilirisasi pertanian dan kemandirian pangan nasional. Pengembangan kawasan perbenihan kentang industri di Sembalun, diharapkan menjadi langkah strategis menuju swasembada kentang, serta membuka jalan bagi penguatan ekonomi daerah melalui peningkatan nilai tambah produk pertanian.
"Sembalun kini mulai diproyeksikan sebagai pusat perbenihan kentang nasional, khususnya untuk varietas industri,"lugasnya.
Pada kesempatan yang sama, Pembina Gapoktan Sembalun Sejahtera 441, Pending Dadih Permana, menyebutkan, pengembangan difokuskan pada varietas kentang chitra, guna memenuhi kebutuhan benih bagi petani di seluruh Indonesia.
"Program Agrosolution ini, wujud komitmen perusahaan dalam mendukung pertanian berkelanjutan dari hulu hingga hilir, melalui pendampingan, akses permodalan, dan penerapan teknologi tepat guna,"pungkasnya. (gl)




Komentar