![]() |
gadalombok.co LEPAS : JCH Lombok Timur yang masuk dalam rombongan ke enam, bersiap naik Bus, setelah dilepas Kepala Kemenag Lombok Timur. |
LOMBOK TIMUR I gadalombok.co - Sebanyak 152 Jamaah Calon Haji (JCH) kloter 5 campuran asal Lombok Timur (Lotim) Embarkasi NTB, telah diberangkatkan Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Timur (11/6/23). JCH yang terbagi menjadi empat rombongan ini, akan bergabung dengan JCH Kabupaten Sumbawa.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji, Makinudin, menegaskan, JCH campuran ini masuk dalam kloter lima. Pemberangkatan ini, merupakan kedua dari Lombok Timur, setelah pemberangkatan kloter pertama (6/6/23) lalu, yang dilepas Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy, dengan jumlah 393 orang JCH termasuk didalamnya tenaga kesehatan, pendamping dan lainnya.
Pesan Makinuddin, semua JCH memperhatikan dokumen seperti Pasport, visa, dan sebagainya. Jangan sampai seperti kejadian saat pemberangkatan pertama, terdapat satu JCH yang lupa tas berisi dokumennya, saat berada di Bandara Internasional Zainuddin Abudl Madjid (Bizam), pada saat melalui proses pemeriksaan petugas di mesin extray.
"Untuk pemberangkatan selanjutnya tanggal 14 mendatang masuk dalam kloter tujuh, dan tanggal 20 mendatang masuk kloter 12,"katanya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Lombok Timur, H Siraojuddin, saat melepas JCH kloter lima berpesan, JCH menjaga kesehatan selama menunaikan ibadah haji. Karena informasi yang diperolehnya, suhu panas di tana suci Makkah mencapai 40 derajat celcius dan bahkan sampai 43 derajat celcius. Berbeda dengan panasnya Indonesia, dimana suhu panas masih tidak membuat tenggorokan terlalu kering.
Demikian juga kaitan dengan kesehatan jamaah, selama beribadah tetap dijaga. Bila jamaah mengalami sakit, disarankan segera berobat. Sehingga ketika pelaksanaan puncak haji, benar-benar maksimal.
"Karena suhu panas tinggi, tidak apa-apa perbanyak minum. Tidak masalah juga, meski sering ke kamar mandi buang air kecil,"katanya.
Kaitan dengan bawaan, Sirojuddin senada dengan Kasi Penyelenggaraan Haji. Ia mengingatkan, tas kecil yang dikalung jamaah berisi dokumen pasport dan sebagainya, agar tidak dilupa. Jangan sampai terutama ketika dihotel lebih-lebih waktu melalui proses pemeriksaan dibandara, benar-benar di ingat. Sebab seperti pengalaman pemberangkatan JCH kloter pertama, salah satu JCH lansia selesai melalui pemeriksaan mesin extray, JCH itu lupa mengambil tas kecilnya. Beruntung pada saat itu ada yang membawakannya.
"Sebelum disweping petugas di asrama haji, kalau ada barang bawaan seperti gunting dan pemotong kuku, sebaiknya dikeluarkan. Karena tidak dibolehkan membawa gunting atau pun sejenis alat pemotong kuku,"tegasnya.
Masih kata Sirojudin, selama menunaikan ibadah haji, selain memperbanyak ibadah, juga perkuat kesabaran. Mengingat, berhaji bukan perjalaman biasa, tapi perjalanan ibadah yang mana banyak perbedaan yang akan ditemukan, banyak ujian akan dialami dan sebagainya.
"Jaga niat dan perkataan. Semua hal tidak akan bisa dijaga kalau tak bisa menjaga niat,"pungkasnya seraya berdoa semua JCH Lombok Timur tetap sehat, meraih predikat haji yang mabrur. (GL-01)




Komentar