gadalombok.co
SUMPAH : Para pejabat eselon dua, tiga dan empat, saat dilantik dan diambil sumpah jabatannya, oleh Wabup Lombok Timur. 


LOMBOK TIMUR I gadalombok.co - Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur, melantik tiga pejabat eselon dua, 11 eselon tiga dan 20 pejabat eselon IV (empat). Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan itu di lakukan Wakil Bupati Lotim H Moh. Edwin Hadiwijaya, di lobi Kantor Bupati Lombok Timur (30/7/2025).

Tiga pejabat eselon dua yang di Lantik, Lalu Fathul Kasturi Kepala Dinas Pertanian, Mudahan kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), dan Yulian Ugi Lusianto, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Ketiga pejabat eselon dua itu, sebelumnya sebagai Pelaksana Tugas (PLT) kepala Dinas di masing-masing OPD yang diemban saat ini.

Sedangkan eselon tiga yang dilantik, Muhammad Anwar Iqroman sebagai Camat Sambalia, dr. Anjasmoro sebagai Wakil Direktur Pelayanan RSUD Selong, Muhammad Arif sebagai Wakil Direktur Keuangan RSUD Selong, dr. Ahmad Bardan Salim sebagai Kabid Penyuluhan dan Penggerakan, DP3AKB, Lalu Haryanto Sutrisno sebagai Kabid Keamanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan, dr. Lalu Open Hendardi sebagai Direktur UPTD RSUD Lombok Timur, Kamarurhuda sebagai Direktur RSUD Patuh Karya Lotim, Islahul Muttaqin – Kabid Pembinaan Ketenagaan, Dinas Dikbud, Hairul Rozak Hanafi menjabat Sekcam Sambelia, Rasyid Ridho menjabat Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf, Dinas Pariwisata, dan Lalu Muhammad Jauhari menjabat Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non formal, Dinas Dikbud.

Bupati Lotim, H Haerul Warisin, mengatakan, pelantikan itu di hajatkan untuk bagaimana memperoleh para pejabat administrator dan pengawas, agar bisa bekerja lebih cepat. Selain itu, mutasi dalam lingkungan Pegawai Negeri Sipil (PNS), memang harus dilakukan dalam rangka bagaimana mendapatkan para pekerja, dan pejabat yang akan membantu kegiatan dalam pemerintahan. 

Karena itu mutasi ini dipikirnya hal biasa. Ia tak menginginkan adanya ASN yang sudah terlalu lama di jabatan itu, kemudian menjadi stagnan dan monoton, sebab tidak ada pengembangan dan inovasi, sementara mereka memiliki kreativitas luar biasa, tapi di ikat jabatan tertentu mengakibatkan tidak bisa melakukan hal lebih dari jabatan yang di miliki. 

"Jangan dianggap penyumpahan ini hal biasa. Saya melihat saat di sumpah, tampak lemas tidak bersemangat. Kalau di sumpah tidak semangat, maka bekerja juga tidak semangat. Karena itu harus semangat,"katanya.

Orang nomor satu di Lombok Timur ini, menekankan tiga hal yang harus menjadi perhatian para pejabat di daerah ini. Tiga hal tersebut, mereka diminta menjaga integritas, karena sebagai pelayanan harus amanah. Tugas yang diemban tegasnya, dipertanggungjawabkan dunia dan akhirat. Artinya integritas tersebut, harus komitmen dan solid pada diri, bahwa memiliki tanggungjawab besar pada masyarakat dan pemerintah. 

Kedua, memberikan pelayanan publik yang bagus, dimana masyarakat tentu berharap pelayanan baik, cepat dan tidak berbelit Belit. Jika sebagai pejabat lantas menciptakan pekerjaan yang harusnya dikerjakan dengan cepat, namun sengaja berbelit belit, tentu akan membuat hasil dari pekerjaan itu menjadi amburadul. 

Terakhir kata Bupati, pihaknya meminta agar menciptakan kolaborasi dan kerjasama. Pihaknya meminta semua pejabat eselon dua atau pun eselon tiga, jangan bekerja sendiri, melainkan bagaimana memberdayakan staf. Bukan itu saja, dalam kolaborasi itu, mereka diminta melakukan rembuk dan dan musyawarah, bilamana terdapat hal-hal patal. Contohnya seperti yang ia lakukan, bila ada hal yang kurang dipahami, pihaknya pun tidak malu bertanya pada Wabup, Sekretaris Daerah (Sekda) mau pun kepala BPKAD, agar berjalan lempem dan bagus. 

"Jangan malu bertanya, jangan gegara jadi kepala dinas dan kepala bidang lantas malu bertanya, dan ingat kita punya keterbatasan,"imbuhnya.

"Apa pun jabatannya harus menjaga tiga point itu,"tegasnya.

Ia menyebutkan, Lotim ialah Kabupaten yang sangat membutuhkan mereka yang telah dilantik dan disumpah, untuk menekan angka kemiskinan yang masih tinggi, sektor pendidikan yang harus terus ditingkatkan kualitasnya, bagaimana disektor kesehatan memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat, hingga menekan angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi. Semua itu dilakukan, untuk mengurangi permasalahan yang ada di daerah ini.

Ia berharap, yang dilantik bisa bekerja lebih baik lagi, menjaga sikap, menjaga cara-cara menghadapi masyarakat, tidak boleh memberikan hal-hal keras pada masyarakat, melainkan harus membina masyarakat. 

"Tidak ada jamannya lagi marah-marah, tapi bina masyarakat. Saya harap dengan jabatan baru sekarang, memiliki sifat-sifat tersebut,"harapnya.

Lebih jauh diungkapkan Warisin, adanya pelantikan ini tentu menjadi evaluasi bersama, mengingat pelantikan bisa dilakukan kapan saja terutama setelah enam bulan kedepan. Untuk diketahui, pelantikan saat ini dilakukan setelah pihaknya mendapat ijin dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

"Evaluasi enam bulan kedepan, adalah evaluasi murni, bagaimana kami melihat kinerja semua. Sebelum Agustus bekerjalah dengan baik, tunjukkan diri anda pada pemerintah dan masyarakat agar semua berjalan dengan baik,"pungkasnya. (gl)