gadalombok.co
FASILITASI : Komisi III DPRD Lombok Timur, memfasilitasi massa Hearing dari koalisi rakyat Lombok Timur dengan Direksi PDAM.

LOMBOK TIMUR I gadalombok.co - Koalisi Rakyat Lombok Timur, mempertanyakan kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Massa hearing diterima dan difasilitasi Komisi III (tiga) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur, di ruang Komisi III DPRD Lombok Timur, (1/7/2025).

Salah satu perwakilan Forum Rakyat Lombok Timur, Sayadi, menegaskan, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) beberapa waktu lalu, PDAM telah mengklaim diri mendapatkan keuntungan besar yakni sekitar Rp 1,9 miliar pada triwulan pertama. Namun fakta yang dikantongi mereka, ditemukan pendapatan PDAM hanya Rp 5 juta rupiah lebih.

Dengan adanya data ini lanjutnya, forum juga mempertanyakan operasional jajaran direksi dan pengawas PDAM, yang setiap tahun mengalami peningkatan. 

"Kami melihat, kinerja yang dilaksanakan direksi mau pun Dewan pengawas, masih sama saja  dari tahun sebelumnya,"tegasnya.

Menjawab berbagai pertanyaan dan desakan dari massa, Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Utama (Dirut) PDAM Lombok Timur, Sopyan Hakim, menegaskan, pendapatan PDAM sebesar Rp 5,3 miliar lebih itu, di klaimnya merupakan pendapatan PDAM dari hasil penjualan air dan non air. Menurutnya dari besaran pendapatan itu, jika dibagi tiga rata-rata, maka pendapatan PDAM mencapai Rp 1,7 miliar.

"Ditengah meningkatnya pendapatan PDAM,  kami juga terus bergerak dalam melakukan penambahan jaringan, dan memperbaiki infrastruktur PDAM yang banyak rusak, sehingga pelanggan pdam tidak ada kekecewaan kembali,"jawabnya seraya berkomitmen terus melakukan pembenahan, memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, agar pendapatan PDAM kedepan terus meningkat. (gl)