![]() |
gadalombok.co TERIMA : Wabup Lombok Timur, H Moh. Edwin Hadiwijaya, menerima kunjungan kerja Bupati Musi Rawas Utara bersama rombongannya, di Rupatama I Kantor Bupati Lombok Timur. |
LOMBOK TIMUR I gadalombok.co - Bupati Musi Rawas Utara Provinsi Sumatera Selatan, Devi Suhartoni, melakukan studi banding ke Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur. Kedatangannya itu, disambut Wakil Bupati (Wabup) Lombok Timur, H Moh. Edwin Hadiwijaya. Bupati Musi Rawas Utara, sekaligus menjajaki kerjasama sektor pertanian dan peternakan dalam upaya menjaga ketahanan pangan, dengan Pemda Lombok Timur (37/8/2025).
Wabup Lotim, H Moh. Edwin Hadiwijaya, menegaskan kesiapan Lotim untuk berkolaborasi. Edwin juga memaparkan profil Lotim, yang memiliki 21 Kecamatan, 254 Desa dan Kelurahan serta dengan jumlah penduduk mencapai 1,4 juta jiwa, terbesar di NTB.
Wabup juga menyoroti berbagai tantangan dan capaian pembangunan, termasuk upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), di tengah efisiensi anggaran.
"Pertumbuhan ekonomi kami sekitar 4,2 persen, angka yang cukup tinggi di tengah berbagai tantangan,"jelasnya.
Edwin juga menegaskan komitmen pemerintah Lotim, dalam meningkatkan layanan kesehatan. Lotim sendiri, memiliki 35 Puskesmas dan 4 rumah sakit daerah. Selain itu, Pemerintah berupaya keras mempertahankan status Universal Health Coverage (UHC), dengan mengalokasikan anggaran sekitar Rp 38 miliar, untuk meng-cover 185 ribu penerima BPJS Kesehatan.
"Kami menerapkan sistem satu data, dengan mengoptimalkan Command Center. Lombok Timur juga punya kemampuan membangun aplikasi, dan sekarang terintegrasi antara SIPDAH dan Siskeudes. Kemudian, Siskeudes akan dikembangkan juga, terintegrasi dengan inspektorat, sehingga memudahkan inspektorat pemeriksaan keuangan desa,"tandasnya.
Sementara itu, Bupati Musi Rawas Utara, Devi Suhartoni, menyebutkan, Kabupaten yang dipimpinnya merupakan Kabupaten termuda ke-17 di Sumatera Selatan. Musi Rawas Utara, memiliki tujuh kecamatan, dengan sumber penghasilan utama dari perkebunan sawit, tambang batu bara, emas, dan minyak. Meskipun memiliki APBD terbatas, Musi Rawas Utara dikenal dengan Sumber Daya Alam (SDA) terlengkap di Sumatera Selatan.
Dari itu lanjutnya, kunjungan ini berfokus pada kerjasama di sektor pertanian dan peternakan. Sebab disektor pertanian, pihaknya mengungkapkan ketertarikannya, untuk mempelajari pengelolaan padi, jagung, dan tembakau di Lotim, guna mengatasi masalah kekurangan beras di Daerahnya.
"Kami ingin program jagung dan peternakan kami berhasil,"ucapnya.
Devi juga menyoroti potensi peternakan kerbau di Daerahnya, yang belum terkelola optimal. Diharapkannya, dari studi banding itu, Pemda Lotim bisa menjadi solusi untuk meningkatkan nilai jual ternak.
"Diskusi ini, InsyaAllah, semoga dapat memberikan manfaat bagi kedua kabupaten,"pungkasnya, seraya selain menanyakan di sektor pertanian dan peternakan, tapi juga kesehatan. (gl)
Komentar