![]() |
| HARAP : Bupati Lombok Timur H Haerul Warisin, yang terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum KONI Lombok Timur, berharap bersama-sama memajukan olahraga Lombok Timur. |
LOMBOK TIMUR I gadalombok.co - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lombok Timur, menggelar Musyawarah Luar Biasa (Muslub). H. Haerul Warisin, Bupati Lombok Timur, terpilih secara aklamasi menjadi ketua KONI Lombok Timur, periode 2025-2029. Sedangkan yang menjadi sekretaris umum KONI, Sopian Hakim yang saat ini menjabat Direktur PDAM. Muslub di ikuti semua pengurus KONI dan Cabor, di Selong, (1/10/2025).
Pelaksana Tugas (PLT) KONI Lombok Timur, H Sirman, mengatakan, Muslub KONI Lombok Timur nantinya akan memilih ketua umum definitif periode 2025-2029. Muslub dengan tema "menyongsong Porprov XII 2026, PON XXII NTB-NTT 2028 untuk Lombok Timur juara", sebagai penyemangat semua pengurus KONI dan Cabang Olahraga (Cabor), meraih juara.
"Siapa pun yang terpilih nanti, tugas berat sudah menunggu. Poprov 2026 informasinya bulan Juni, berarti kurang setahun persiapan dan itu tugas berat. Apalagi tahun 2023 lalu, Lombok Timur posisi tiga pada Porprov XI,"ucapnya.
Pada Porprov mendatang, akan dipertandingkan 51 Cabor. Sementara saat ini Lombok Timur memiliki 36 Cabor. Sedangkan dalam waktu dekat, akan bertambah lima Cabor sehingga daerah ini akan mengikuti 41 Cabor dari 51 Cabor yang dipertandingkan. Itu artinya Lombok Timur belum mengikuti pertandingan Porprov, sudah kalah pada 10 Cabor yang tidak di ikutinya.
"Dari sekarang 41 cabang olahraga harus dipersiapkan bersama. Mudahan posisi nomor tiga bisa dipertahankan, sukur-sukur bisa nomor dua,"imbuh Sirman.
Ketua KONI NTB, melalui Wakil Ketua bidang Organisasi, Hukum dan Data, Hj. Husnandiaty Nurdin, mengatakan, menyampaikan beberapa pesan yang di titip ketua KONI NTB. Disebutkan, Muskablub KONI menjadi luar biasa, karena menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), karena pengurus lama ada halangan atau tidak bisa melanjutkan kepemimpinannya, sehingga harus Muslub.
"Proses musyawarah luar biasa ini, sama seperti musyawarah yang biasa dilakukan, memilih ketua dan pengurus lain yang tentu seirama dengan ketua terpilih.
Disorotnya, kaitan dengan Porprov, Ketua Umum KONI NTB mengingatkan semua Cabor yang ada di Lombok Timur dengan penduduk yang banyak. Semua nomor pertandingan pada Porprov nanti, diharapkan bisa di ikuti. Supaya nanti apabila ditempat lain tidak ada atlet yang mengisi nomor itu, maka yang diambil atlet yang ada, dengan syarat dan ketentuan berlaku.
"Nanti saya lihat saat pendaftaran Porprov, berapa nomor yang kosong. Kalau ada yang kosong, wajib saya telpon Bupati. Peluang Lombok Timur ada, karena tidak sulit Lombok Timur mencari atlet, karena banyak atlet di daerah ini,"tegasnya.
Ia mengingatkan, semua Cabor agar memastikan adanya Wasit dan juri, yang mempunyai lisensi atau sertifikasi nasional. Jika di NTB memiliki wasit atau juri yang bersertifikat Nasional, maka tidak perlu harus mencari keluar daerah. Pihaknya juga meyakini, Lombok Timur akan bisa menjadi juara, asalkan kompak.
"Sekali lagi saya minta tolong terkait dengan wasit dan juri. Kalau pelatih, yakin banyak juga di Lombok Timur, yang sudah bersertifikat Nasional. Kalau PON lalu pelatih tidak ada sertifikat Nasional, maka akan menjadi masalah,"tegasnya lagi.
Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin, yang juga selaku ketua umum KONI Lombok Timur yang terpilih secara aklamasi, mengatakan, Lombok Timur Kabupaten terpadat dan wilayahnya yang cukup besar. Dengan penduduk yang besar, bahkan disebutnya keinginan semua Kepala Desa, untuk memiliki satu desa satu lapangan. Tentu keinginan itu didukungnya, apabila semua kepala desa memiliki aset dan lahan, untuk mereka membangun lapangan demi memajukan olahraga kita.
"Memang kita akan dorong olahraga mulai dari desa. Sehingga nanti para atlet kita di pedesaan tinggal di inventarisasi dan pembinaan,"terangnya.
Memajukan olahraga di Lombok Timur menjadi tanggungjawab bersama. Dengan pembinaan yang baik, dengan harapan Lombok Timur bisa terangkat di bidang olahraga. Ia juga berharap, olahraga Lombok Timur lebih maju dan lebih baik, sehingga kita Lombok Timur tidak di ranking paling bawah.
"Tugas saya sebagai ketua mikir dan anggaran. Kalau bekerja dilapangan tugas pengurus. Harapan saya, dengan dana KONI tahun 2026 nanti, akan bisa diatur dengan baik,"lugasnya.
Mengatasi masalah kekurangan Cabor, menurutnya atletnya yang harus di himpun nanti sesuai persyaratan, berapa jumlahnya baru dibuatkan Cabor. Sedangkan atlet asal Lombok Timur yang membela daerah lain, ia berkomitmen untuk melakukan pendekatan.
"Yang jelas kita baru selesai pemilihan KONI, mudahan yang masuk dalam kepengurusan nanti bisa bekerjasama baik, bisa membina dan melakukan pengembangan atlet,"pungkasnya seraya mengucapkan terimakasih atas kepercayaannya. Mudahan kita bisa bekerja secara bersama sama. Saya hanya bantu menganggarkan dan berpikir, yang bekerja pengurus dan Cabor. (gl)




Komentar