LOMBOK TIMUR I gadalombok.co - Ratusan masyarakat dan OPD, menghadiri Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Pada maulid tingkat Kabupaten Lombok Timur, di Masjid Besar Al Mujahidin Selong (5/9/2025) ini, Wakil Bupati Lombok Timur, H Moh. Edwin Hadiwijaya, berpesan pada masyarakat, untuk menjaga kondusifitas di wilayah masing-masing.
Dikatakan Edwin, perayaan Tahun Baru Hijriah atau 1 Muharram yang lalu, berbeda dengan perayaan Maulid. Perayaan maulid dilaksanakan hampir di setiap masjid di desa-desa, bahkan musala. Mengingat kondisi nasional maupun daerah saat ini, Kementerian Dalam Negeri (Mendagri), memberi arahan kepada Pemerintah Daerah untuk tidak mengadakan acara-acara yang sifatnya umum di depan publik, dan menimbulkan keramaian.
Akan tetapi menurut Wabup, situasi dan kondisi masyarakat di Lotim sendiri, tergolong cukup aman dan damai, meskipun sempat menghadapi gelombang demonstrasi.
“Alhamdulillah kondisi masyarakat kita tidak cepat terpancing emosi, dengan isu di media sosial. Ini patut kita syukuri dan kita jaga bersama. Kondisi ini tentunya tidak mudah, namun InsyaAllah dengan kebersamaan masyarakat Lombok Timur, kita dapat melalui dan menjaganya tetap kondusif,”terangnya.
Pada kesempatan itu, orang nomor dua di Lotim ini, mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas, tidak mudah terpancing dengan isu-isu hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
"Mari kita jaga keamanan dan kondusifitas wilayah kita, jangan mudah terpancing dengan isu-isu yang di media sosial yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat,"serunya.
Pada kesempatan itu, TGH. M Rizki Hamzar, memberikan uraian hikmah dari peringatan lahirnya Nabi Muhammad SAW. Salah satunya, keutamaan yang menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai Uswatun Hasanah, atau suri tauladan terbaik bagi umat muslim, terutama dalam menyikapi situasi dan kondisi terkini di dalam masyarakat. Di penghujung ceramahnya, disampaikan doa dan harapan agar Lombok Timur senantiasa diberikan keamanan dan kenyamanan, dan ikatan silaturahmi masyarakat, dapat terus terjalin dan tidak terpecah belah. (gl)
Komentar