POSE : Bupati Lombok Timur didampingi Sekda, foto bersama usai menyerahkan SK PPPK Tahap Dua formasi tahun 2024.


LOMBOK TIMUR I gadalombok.co - Sebanyak 31 orang Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap dua formasi tahun 2024, akhirnya menerima SK. Selain dari 31 tahap dua itu, juga terdapat satu PPPK tahap satu, formasi 2024 juga menerima SK, setelah terkendala pada pengusulan Nomor Induk Pegawai (NIP). Sehingga total PPPK menerima SK, menjadi 32 orang. Penyerahan SK tahap dua ini, di Rupatama Dua Kantor Bupati Lombok Timur, (1/10/2025). 

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lombok Timur, Yulian Ugi Sugianto, menjelaskan, tahun 2024 lalu dari 1600 formasi yang diperoleh Lombok Timur, sebanyak 1500 formasi untuk PPPK tahap satu, yang terbagi menjadi tiga bagian, yakni 500 formasi guru, 500 formasi tenaga kesehatan dan 500 formasi tenaga teknis. Sedangkan 100 formasi untuk CPNS. 

Dari 1500 formasi PPPK tahap satu, sebanyak 1.417 yang dinyatakan lulus dan dapat mengisi formasi tersebut. Sisanya sebanyak 83 formasi mengalami lowong, khususnya formasi tenaga kesehatan sebanyak 73 dan 10 formasi tenaga teknis. Karena formasi tahap satu ketika itu belum terpenuhi kebutuhannya, pemerintah membuka seleksi tahap dua. 

Jumlah pelamar PPPK Tahap dua, sebanyak 3.346 dan dinyatakan lulus seleksi administrasi sebanyak 2.792 dan berhak ikut tes seleksi kompetensi. Namun pada saat itu, jumlah peserta seleksi PPPK tahap dua yang hadir tes seleksi kompetensi, sebanyak 2.750 dan tidak hadir 42 peserta.

"Hasil seleksi tahap dua ini, yang dinyatakan lulus 31 orang, 26 orang tenaga kesehatan dan lima orang tenaga teknis. Itu yang menerima SK hari ini (kemarin,red),"jelasnya dan mengatakan, ada satu guru yang lulus tahap satu, hari ini menerima SK. Karena ada kendala saat pengajuan NIP dulu.

Sementara itu, Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin, mengaku bahagia dan bangga, terutama setelah mendengar laporan Kepala BKPSDM, bahwa dari 31 orang yang terakomodir tahap dua itu, ada 26 orang diantaranya ialah Nakes, yang memang sangat dibutuhkan tenaganya. 

"Sekarang kami sedang berjuang bagaimana untuk rumah sakit Masbagik segera beroperasi. Dan ini bagian sangat penting dari sisi pelayanan pada masyarakat,"katanya.

Disebutnya, sebelum melakukan penyerahan SK pada PPPK tahap dua, ia mendatangi RSUD dr Soedjono Selong, untuk melihat korban Lakalantas dari personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat). Ia sempat mengunjungi pasien jantung, yang menurut pemantauannya sudah mulai banyak. Bahkan dari lima block ruang perawatan Jantung, semua sudah penuh. Artinya, pelayanan kesehatan sangat diutamakan, terlebih Lombok Timur masyarakatnya diatas 10 persen, masih miskin ekstrem. Hampir 42 ribu lebih masyarakat miskin ekstrem di Daerah ini, menjadi perhatian pemerintah. 

"Yang sudah mendapat status pasti, disamping bersyukur, juga harus ditanamkan niat baik, karena akan menjadi pelayan yang baik. Tidak boleh menampakkan muka sedih disaat memberikan pelayanan pada masyarakat, harus tetap senyum,"tegasnya, seraya berharap, anda harus disiplin, loyal pada pimpinan, taat pada aturan dan disiplin waktu. (gl)