Muhammad Safwan (kiri) kepala dinas Koperasi dan UKM didampingi M Irwan Khair (kanan), Kabid Kelembagaan dan pengawasan koperasi.


LOMBOK TIMUR I gadalombok.co - Sebanyak 254 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, telah terbentuk dan memiliki badan hukum. Saat ini, Kopdes Merah Putih di Daerah ini, dalam tahap pengembangan usaha. Hal itu diungkapkan, kepala bidang Kelembagaan dan Pengawasan Koperasi, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Lombok Timur, M Irwan Khair, di ruang kerjanya, (21/10/2025). 

Ia menjelaskan, bicara beroperasi tidaknya semua Kopdes merah putih, pada prinsipnya sudah beroperasi semua. Diawal Oktober ini, Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop ukm) RI, telah melaunching asisten bisnis, yang akan mendampingi Kopdes Merah Putih. Selain itu, juga terdapat Project Manajemen Operasional (PMO), yang juga bertugas pendampingan ditingkat Kabupaten dan Kecamatan. Nantinya, Asisten Bisnis akan mendampingi minimal delapan sampai sepuluh Kopdes Merah Putih, namun di Lombok Timur sendiri, asisten bisnis akan mendampingi 11 sampai 12 Kopdes Merah Putih. 

Tidak itu saja, terdapat Brand Ambasador (BA) yang telah di Launching Kementerian Koperasi, yang bertugas membuat Bisnis Plane yang aplikatif, hingga pendampingan ke Bank Himbara (BNI, BRI, Mandiri dan BSI) sebagai sumber permodalan Kopdes Merah Putih. 

"Tahap sekarang tahap pengembangan usaha, dibawah pendampingan PMO dan BA,"terangnya.

Disebutkan, terdapat surat edaran Kementerian Desa, agar semua pemerintah Desa pada tahun 2025 ini, melakukan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus), untuk menyepakati Bisnis Plane Kopdes merah putih, dibawah bimbingan PMO dan BA. Dalam Musdesus itu, antara kepala desa dan BPD, menyepakati Bisnis Plane, dimana APBDes yang dijadikan sebagai jaminan atau agunan pinjaman pada Bank Himbara. 

"Makanya ditekankan, segera dilakukan musyawarah desa khusus, untuk segera merealisasikan Bisnis Plane itu,"tegasnya.

Sementara itu kesempatan yang sama, Kepala Diskop dan UKM Lombok Timur, Muhammad Safwan, mengatakan, Kopdes Merah Putih saat ini, sedang melakukan berbagai upaya bagaimana Kopdes bisa berjalan. Banyak lembaga yang terlibat dalam pendampingan Kopdes merah putih ini. 

Pendampingan tersebut, mulai dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meminta tiga Kopdes yakni Kopdes Merah Putih Desa Jerowaru, Kopdes Merah Putih Desa Sugian dan Kopdes Merah Putih Labuhan Haji. Tidak saja KKP, Pemerintah Provinsi NTB, juga meminta lima Kopdes Merah putih untuk di lakukan pendampingan sebagai percontohan. Lima Kopdes yang di usulkan, Kopdes Merah Putih Kembang Kuning, Kelurahan Kelayu Selatan, Bagik Papan, Lendang Nangka dan Kopdes Merah Putih Gunung Rajak. 

Sementara pendampingan yang dilakukan TNI, sudah di usulkan dua Kopdes Merah Putih yakni Kopdes Merah Putih Pejaring, dan Kopdes Merah Putih Lendang Nangka. 

"Semua sudah kita usulkan, untuk dilakukan pendampingan baik oleh Pemprov NTB, KKP dan TNI. Banyak yang melakukan pengawalan, untuk tumbuh kembang Kopdes Merah Putih ini,"lugasnya.

Tahun 2026 mendatang ungkapnya lebih jauh, ia berharap Kopdes Merah Putih bisa membangun Kantor. Sementara pihaknya dari Dinas Koperasi dan UKM, akan melakukan pendataan kaitan kesiapan lahan, apakah itu lahan dari Pecatu, tanah Pemerintah Daerah, Provinsi atau tanah pemerintah pusat yang ada di wilayah itu. Luas lahan lokasi pembangunan kantor Kopdes Merah Putih, minimal 10 are.

"Kami harapkan, Kopdes Merah Putih juga mensinergikan atau mengkoneksikan core bisnisnya dengan BUMDesa, dan terus mengembangkan embrio usahanya,"pungkasnya. (gl)