Lalu Mulyadi


LOMBOK TIMUR I gadalombok.co - Meski musim kemarau, namun terkadang hujan masih turun di wilayah Lombok Timur. Kendati demikian, beberapa titik di Lombok Timur, terjadi kekeringan. Sehingga Lombok Timur masih berstatus siaga darurat kekeringan.

"Kita masih dalam fase siaga darurat kekeringan,"kata Lalu Mulyadi, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur, pada awak media, di Kantornya, (21/10/2025). 

Dikatakannya, disamping menetapkan status siaga darurat, disisi lain hujan juga sudah mulai turun, sehingga sumur warga dibeberapa tempat yang biasanya mengalami kekeringan sudah mulai ada resapan.

‘’Ada juga saat ini wilayah yang banjir karena hujan. Maka berdasarkan fakta tersebut kita masih dalam status siaga darurat," jelasnya.

Lanjutnya, walau pun Lombok Timur dalam status siaga darurat, bukan berarti BPBD tidak melakukan pelayanan, terhadap kebutuhan darurat akan kebutuhan dasar air bersih.

‘’Penyaluran air bersih tetap kami lakukan. Begitu juga ketika ada permintaan, langsung kita distribusi,"tandasnya.

Disebutkan Mulyadi, wilayah yang paling ekstrem terdampak kekeringan yakni wilayah Jerowaru. Mengatasi kekeringan itu, BPBD bekerjasama sejumlah lembaga kemasyarakatan (NGO), juga pemerintah Provinsi NTB, untuk droping air bersih. 

‘’BPBD sudah menyalurkan air bersih ke 3 wilayah saat ini, diantaranya, Jerowaru, Suela, dan Puncak Jeringo,’’sebutnya.

Dari data BPBD ungkapnya lebih jauh, selama periode tahun ini saja, sudah menyalurkan 80 tangki air bersih ke Wilayah terdampak kekeringan, yang sebelumnya bekerjasama dengan NGO dan Basnaz.

‘’Tugas BPBD secara bertahap tetap melakukan pemantauan terhadap wilayah yang menjadi sasaran penyaluran air bersih," pungkasnya.  (gl)